Sabtu, 05 Oktober 2019

Ora Ono Kamulyan Tanpo Seduluran


Manusia adalah mahluk sosial yang selalu membutuhkan perhatian, teman dan kasih sayang dari sesamanya. Setiap diri terikat dengan berbagai bentuk ikatan dan hubungan, diantaranya hubungan emosional, sosial, ekonomi dan hubungan kemanusiaan lainnya. Maka demi mencapai kebutuhan tersebut adalah fitrah untuk selalu berusaha berbuat baik terhadap sesamanya.

Ketika manusia ingin mendapatkan predikat bahwa mereka telah bertaqwa kepada Allah SWT, tentunya tidak hanya cukup dengan diucapkan saja, namun perlu adanya tindakan dan amal perbuatan yang mencerminkan hal tersebut. Dalam hal ini, banyak yang menjadi perantara, cara, atau tindakan yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah menjalankan Ibadah. 

Bentuk Ibadah, tentunya tidak hanya ibadah yang langsung berhubungan dengan Allah SWT, namun bagaimana sesuatu itu dapat bernilai sebagai Ibadah sehingga kita bisa mendapatkan pahala, ridla dan barokah dari Allah SWT. Salah satu bentuk ibadah itu adalah ibadah yang kita jalin diantara sesama hamba Allah, yaitu ibadah kepada setiap manusia.

Tentunya ketika kita tahu, bahwa setiap manusia di muka bumi ini adalah sauadara, maka kita akan mempunyai rasa dan naluri bagaimana kita akan merawat, menjaga, dan menyayangi diantara sesamanya. Sehingga banyak manfaat yang bisa didapatkan dan perpecahan dapat disingkirkan. Dan perlu diketahui pula bahwa Allah SWT juga sangat menyukai setiap kaumnya yang saling menjaga dan menyayangi karena Dia semata.

Malang, di kota ini saya dipertemukan dengan teman-teman yang baik, teman susah maupun senang, teman belajar maupun bermain, teman berbuat baik mapun berbuat berburuk. Mau dari suku apa, kota mana, agama apa itu bukan menjadi sebuah persoalan. Asal kumpul, ngobrol sana sini, rame-rame, rasanya nyaman-nyaman aja. 

Banyak yang bilang, teman ibarat saudara, kita bisa cerita apa saja, entah itu rahasia kita sekalipun. Saya adalah salah satu orang yang percaya itu. Dari setiap kota perantauan, selalu ada kisah dengan teman-teman baru yang mungkin akan selalu diingat sampai lanjut usia. Teman menjadi bagian terpenting dari perjalanan hidup kita, coba saja misal kita merantau dan tak punya teman satupun, apa yang mau kita ceritakan? paling cuma kisah anak kos yang sering makan mie instan hahaha.

Anehnya, ketika kita harus berpisah dengan teman-teman lama kita, dan harus dipaksa berjumpa dengan teman-teman baru, kisah maupun kenangan dengan teman-teman lama kita yang justru sering kita ceritakan kepada teman-teman baru kita. Misalnya, eh dulu waktu aku di Semarang pernah sama si A dan si B dan seterusnya. Kemudian teman barumu menimpali dengan cerita bersama teman-teman lamanya. Terus saja muter seperti itu, hingga masa tua kita yang akan kita ceritakan ke cucu-cucu kita. Ceritanya apa? yah sudah pasti berhubungan dengan teman-teman zaman muda dulu.

Dalam falsafah bahasa Indonesia, yang dalam bahasa Jawa-nya dikatakan "Ora ono kamulyan tanpa seduluran", manusia tidak akan menemukan kemuliyaannya tanpa rasa persaudaraan. Buat bangsa Indonesia, filosofi ajaran budi pekerti leluhur nenek moyang kita ini sangat mulia dan manusiawi. Saya tidak tahu apakah bangsa lain juga memiliki filsafah ini. Saya juga tidak tahu apakah orang-orang keturunan bangsa lain yang hidup di bumi nusantara ini mengenal falsafah adiluhung leluhur nenek moyang kita.

Semoga tali persaudaran ini, baik teman-teman lama maupun baru selalu bersambung, bahkan sampai anak cucu nanti. Entah apa pekerjaanmu, entah dimana kamu tinggal, entah penyakit pikun mulai menyerangmu, jangan dengan sengaja memutus tali persaudaraan ini.

Batu, 05 Oktober 2019

Share:

1 komentar:

  1. Steelback vs Titanium Magnetic - TiGARIA Arts
    The Steelback is one of the babyliss pro nano titanium hair dryer lighter, lighter and lighter citizen eco drive titanium watch versions of titanium damascus knives the original but the aluminum titanium max trimmer version 2020 escape titanium of the original,

    BalasHapus

TERJEMAHKAN BLOG INI

PENGUNJUNG SAAT INI