Kamis, 28 Februari 2019

KARYA TULIS SMA


Pembuatan kipas angin USB
Menggunakan Barang-Barang Elektronik Bekas
KARYA TULIS
untuk memenuhi tugas akhir tahun kelas XI




Oleh :
Nama  : Very Aulia Rahman
NIS     : 7587
No/Kelas        : 28/XI IPA 3

KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KUDUS
20011/2012
i



ABSTRAK
Penulisan karya ilmiah ini dimaksudkan untuk membuat suatu inovasi baru dengan memanfaatkan barang elektronik bekas menjadi sebuah barang yang dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Menambah wawasan orang lain akan pentingnya barang-barang elektronika bekas yang bisa di sulap menjadi sebuah hasil yang baru.
Bahan atau komponen-komponen yang digunakan yaitu alat-alat elektronika seperti kaset cd bekas sebagai kipas, kabel USB, motor dc, kabel, terminal kabel dan lain-lain.
Cara pembuatannya yaitu dengan menggabungkan kipas dari kaset cd bekas dengan kabel usb dan sebagai penggerak digunakan motor dc. Setelah semua sudah terpasang maka tancapkan usb pada laptop atu komputer, maka dengan segera kipas dapat berputar dan menghasilkan angin.
 Dengan hal tersebutkan penulis bermaksud miminimalisirkan sampah elektronik yang terbuang sis-sia menjadi sebuah barang yang bisa digunakan orang seebagai sarana pelengkap dalam kegiatan sehari-hari.









ii
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini dengan judul Pembuatan kipas angin USB
Menggunakan Barang-Barang Elektronik Bekasini disetujui dan disahkan pada,
hari                   :
tanggal              :

Mengetahui,
Kepala MAN 2 Kudus,                                    Guru Pembimbing,


Drs. H. AH. RIF’AN, M. Ag.                        Mas Bukhori, M.P.Fis.
NIP 196612121992031004                             NIP 196901121995121002











iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama               : Very Aulia Rahman
Kelas               : XI IPA 3
NIS                  : 7587
dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa karya ilmiah yang berjudul Pembuatan kipas angin USB Menggunakan Barang-Barang Elektronik Bekas ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga karya ilmiah ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila pernyataan yang saya berikan tidak benar, saya akan menanggung akibatnya.

                                               
Kudus, 16 Juni 2012
Pembuat pernyataan


Very Aulia Rahman












iv


MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
  1. Lihat diri sendiri sebelum lihat orang lain
  2. Awal yang baik untuk memulai adalah mulai
  3. Satu tindakan lebih baik dari pada seribu perkataan
  4. Seseorang akan mendapatkan sebuah pelajaran dari kesalahannya


PERSEMBAHAN
Karya tulis ini saya persembahkan kepada kedua orang tua tercinta dan keluarga serta guru pembimbing dan atas nama almamater.












v
KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Illahi Rabbi yang telah melimpahkan segala Rahmat, Karunia, Hidayah dan Kasih Sayang-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah ini sesuai waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari bahwa tanpa arahan, dorongan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak, karya tulis ilmiah ini tidak dapat terselesaikan secara sempurna.

Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka persyaratan mengikuti ujian nasional. Dalam kesempatan kali ini perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih kepada,

1.      Drs. H. Ahmad Rif’an, M. Ag., selaku kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus,
2.      Ibu dan ayah tercinta kami yang telah mendidik kami hingga saat ini,
3.      Mas Bukhori, M.P.Fis. selaku pembimbing penulisan karya tulis ilmiah ini,
4.      Tenaga pendidik dan Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus yang telah memberi bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung,
5.      Rekan-rekan siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus yang telah memberi dorongan dalam penulisan karya tulis ini,
6.      Serta pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Demikian pula dengan karya tulis ilmiah yang telah kami susun semaksimal mungkin. Namun demikian, karya tulis ilmiah ini masihlah memiliki berbagai kekurangan. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami perlukan untuk penulisan karya tulis ilmiah selanjutnya.
vi
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna bagi pembaca dan khususnya berguna bagi dunia kependidikan serta dalam upaya peningkatan sumber daya manusia pada umumnya.
Amin.
Kudus, 16 Juni 2012


Penulis














vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
ABSTRAKSI........................................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS.......................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................... v
KATA PENGANTAR........................................................................................... vi
DAFTAR ISI......................................................................................................... vii
BAB I, PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.     Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C.     Tujuan Penelitian........................................................................................ 1
D.     Manfaat Penelitian...................................................................................... 1
E.      Sistematika Penulisan.................................................................................. 2
BAB II, KAJIAN PUSTAKA............................................................................... 3
A.     Kipas Angin............................................................................................... 3
B.     USB.......................................................................................................... 4
C.     Bahan yang digunakan................................................................................ 5
1)      Kabel USB.................................................................................... 5
2)      Motor Dc....................................................................................... 6
3)      Kabel............................................................................................. 7
4)      Terminal Kabel............................................................................... 10
5)      Cd Bekas....................................................................................... 10
6)      Selongsong dari Bekas Tisu atau Pipa pvc....................................... 10
7)      Gabus Bekas Tutup Botol............................................................... 10
D.     Alat-alat yang digunakan............................................................................. 11
BAB III, METODE PENELITIAN ....................................................................... 12
A.     Pendekatan Penulisan................................................................................. 12
vii
B.     Sumber Penulisan....................................................................................... 12
C.     Sasaran Penulisan....................................................................................... 12
D.     Tahapan Penulisan...................................................................................... 12
BAB IV, PEMBAHASAN ................................................................................... 13
A.     Langkah Pembuatan Kipas Angin usb......................................................... 13
BAB V, PENUTUP............................................................................................... 14
A.     Simpulan.................................................................................................... 14
B.     Saran......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 16
LAMPIRAN












viii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan serta mengejar efisiensi di segala aspek.
Kebutuhan akan teknologi sangatlah berpengaruh terhadap kenyamanan hidup manusia yang selalu ingin mendapatkan barang yang baik tanpa melihat harga. Setelah dirasa barang tersebut sudah tidak bisa dipakai lagi mereka membuang barang tersebut tanpa berpikir bahwa bekas dari apa yang mereka gunakan itu bisa dijadikan suatu hal yang baru dan tanpa adanya biaya yang akan menguras kantong mereka.
Akan tetapi bagi mayarakat kota atau yang tergolong kaum mampu, tidak akan peduli tentang hal tersebut. Mereka lebih menyukai hal yang instan dan tidak merepotkan. Sebenarnya kita bisa membuat itu dengan mudah dan praktis. Untuk itu dalam karya ilmiah ini, saya akan mencoba membuat Kipas Angin USB menggunakan barang-barang elektronik bekas.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara membuat Kipas Angin USB?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pengerjaan karya tulis ilmiah ini adalah mengetahui dan mampu membuat  Kipas Angin USB.
1.4 Manfaat Penelitian
a.       Alat ini digunakan untuk menghasilkan udara segar dalam bentuk yang sederhana.
b.    Menambah pengetahuan akan macam-macam inovasi alat elektronik.
1
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, pembahasan mengenai sistem alat yang dibuat dibagi menjadi lima bab dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Mendiskipsikan tentang latar belakang permasalahan, tujuan, ruang lingkup, metode penelitian yang dipakai, sistematika penulisan, serta relevansi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi penjelasan dasar teori mengenai konsep yang digunakan dalam pembuatan Kipas Angin USB ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Mendiskripsikan tentang pendekatan penulisan, sumber penulisan, sasaran penulisan, dan tahapan penulisan.
BAB IV PEMBAHASAN
Akan di bahas secara detail mengenai perancangan kipas, kabel dan usb sehingga menjadi kipas angin usb.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan karya tulis ilmiah dan saran-saran untuk pengembangannya.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.




2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kipas Angin
Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan.
Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik.
Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin Kipas angin digunakan juga di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu grafis, power supply dan Cassing. Kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan. Kipas angin juga dipasang pada alas atau tatakan Laptop untuk menghantarkan udara dan membantu kipas laptop dalam mendinginkan suhu laptop tersebut.
Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas).

3
2.2 USB

Bus Beruntut Semesta (USB) (bahasa inggris: Universal Serial Bus) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA.
Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan terhubung yang berbentuk pohon dengan menggunakan peralatan hub yang khusus.
Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan plug-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya.
USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera digital, printer, hardisk dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan kamera digital.
Versi terbaru (hingga Januari 2005) USB adalah versi 2.0. Perbedaan paling mencolok antara versi baru dan lama adalah kecepatan transfer yang jauh meningkat. Kecepatan transfer data USB dibagi menjadi tiga, antara lain:
  • High speed data dengan frekuensi clock 480.00Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ± 500ppm.
  • Full speed data dengan frekuensi clock 12.000Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ±0.25% atau 2,500ppm.
  • Low speed data dengan frekuensi clock 1.50Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ±1.5% atau 15,000ppm.


Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b7/USB_TypeAB_Diagram.svg/220px-USB_TypeAB_Diagram.svg.pngDescription: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/27/USB_Male_Plug_Type_A.jpg/150px-USB_Male_Plug_Type_A.jpg
Konektor USB (Tipe A dan B) Konektor USB Tipe A

2.3 Bahan yang digunakan
1. Kabel USB
Hampir setiap orang tentu mengenal dan menggunakan Universal Serial Bus atau lebih dikenal dengan sebutan USB. Definisi USB sendiri adalah cara komunikasi antara peralatan dengan Host Controller(biasanya PC).
Description: Mengenal Perbedaan USB 2.0 dengan USB 3.0 Image
5
USB ini sering dijumpai pada printer, komputer, scanner, handphone, mouse, kamera digital, flash drive, dsb. Sebelum ada USB, lebih dulu dikenal port serial dan parallel. Namun untuk saat ini, port USB telah menjadi port komunikasi yang standar.
Kabel computer USB , bisa anda dapatkan ditoko komputer atau bekas kabel printer USB, atau bisa bisa juga kabel tambahan jika kita beli USB flashdisk.
2. Motor DC
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
            Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.


6
Gambar 1. Motor D.C Sederhana
Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di atas disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara medan magnet.

3. Kabel
Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain

Kabel mulai ditemukan saat manusia membutuhkan sebuah alat yang berguna untuk
7
menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lain, dan ditemukan pada awal 1400an. Proses penemuan kabel ini tidak sama antara satu jenis kabel dengan kabel lainnya. Penemuan kabel tembaga membutuhkan proses yang paling lama dibanding kabel yang lain, hingga akhirnya berhasil ditemukan sebuah telepon. Penemuan kabel koaksial mengikuti penemuan kabel tembaga.  Baru-baru ini, kabel koaksial telah disempurnakan kembali dengan penemuan kabel serat optik yang sangat tipis dan mampu mentransmisikan sinyal cahaya.
a.     Kabel tembaga
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6e/Cable_utp.JPG/100px-Cable_utp.JPG
Salah satu jenis kabel tembaga
Kabel  tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya.  Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya. Semakin rapat jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya semakin tinggi. Kabel UTP ini menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untukEthernet, ISDN, atau sambungan telepon.  Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan LAN.
Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.
b.     Kabel koaksial


8
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/RG-59.jpg/100px-RG-59.jpg

Jenis kabel koaksial
Kabel koaksial ditemukan oleh Oliver Heaviside. Merupakan kabel yang terdiri dari dua buah konduktor, yaitu terletak di tengah yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan  isolator dan melingkar di luar isolator pertama dan tertutup oleh isolator luar. Kabel koaksial memiliki 3 bagian utama, yakni pelindung luar, pelindung berupa anyaman tembaga, dan isolator plastik.
Kabel  koaksial memiliki kapasitas pita lebar (bandwidth) 10 Mbps dan kapasitas node 30 node. Kabel koaksial sering dipakai sebagai jalur transmisi untuk frekuensi sinyal radio.

Beberapa jenis kabel koaksial, yaitu:
  1. Kabel coaxial RG-62A/U : merupakan kabel berwarna hitam dengan inti berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm).
  2. Thin coaxial cable: merupakan kabel koaksial berdiameter rata-rata 5mm yang berwarna gelap dan banyak digunakan dikalangan radio amatir.
  3. Thick coaxial cable: merupakan kabel berdiameter rata-rata 12mm dan sering dikenal sebagai yellow cable.
c.      Kabel serat optic
9
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e6/Optical_breakout_cable.jpg/150px-Optical_breakout_cable.jpg

Kabel Serat Optik
Kabel serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari kaca atau plastic yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya. Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam teknologi komunikasi modern.
Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti tempat merambatnya gelombang cahaya, lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti dengan indeks bias yang lebih kecil, dan lapisan jake yang melindungi bagian inti dan selimut dengan plastik yang elastis. Komponen utama sistem serat optik terdiri dari transmitter (Laser Diode dan Laser Emmiting Diode), information channel yang berupa serat optik, dan receiver.

4.    

Terminal Kabel
5.     CD bekas


10

6.     Selongsong dari bekas tisu atau pipa pvc

7.     Gabus bekas tutup botol
2.4 Alat-alat
1. Lem
2. Obeng
3. Gunting
4. Lilin
5. Kawat atau tusuk gigi
11

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.          Pendekatan Penulisan
                Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif berdasarkan kajian pustaka yang relevan. Pemilihan pendekatan deskriptif ini dapat memberikan gambaran secara jelas dan cermat mengenai obyek kajian.
3.2.          Sumber Penulisan
                Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui literature atau kepustakaan. Metode ini dilakukan dengan cara mencari referensi dari internet yang berhubungan dengan materi.
3.3.          Sasaran Penulisan
            Sasaran penulisan gagasan tulis ini yaitu masyarakat mengenal dan mencoba membuat Kipas Angin USB ini.
3.4.          Tahapan Penulisan
Dalam penyusunan karya tulis ini, tahapan yang digunakan ialah metode pengumpulan data digunakan adalah melalui literature atau kepustakaan yaitu mengumpulkan bahan dari literature yang sesuai dengan permasalahan, kemudian dipakai sebagai teori pendukung. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan teoritik dan deskriptif berdasarkan pendapat beberapa ahli dari hasil studi pustaka.



12
BAB IV
PEMBAHASAN
A.     Langkah penelitan melalui tahapan kerja sebagai berikut:
Membuat 8 garis pada CD, lalu gunting cd sesuai pola. Panaskan diatas lilin, sambil digoyang-goyang dan dipuntir. Lubangi tutup botol dengan kawat. Kupas kabel USB, dan potong kabel warna hijau dan putih, sehingga yang tersisa hanya kabel merah dan hitam. Kabel merah ini adalah (+5V) dan hitam itu ground (0V).
Pasang kabel merah dan hitam tersebut kedalam terminal kabel. Masukkan kedalam selongsong dan pasang kabel. Hubungkan dengan motor DC, ingat kabel warna merah ke positif (+5V) dan yang hitam ke GND (ground). Tempelkan dengan lem ke CD sebagai dudukan. Kemudian pasang kipasnya. Hubungkan kabel usb ke komputer, selesai.













13
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
1. Pembuatan kipas angin usb dapat dibuat menggunakan alat-alat elektronik bekas.
2. Motor dc di gerakkan melalui energi dari kabel usb yang disambungkan ke komputer, dan motor dc mampu menggerakkan kipas.
B.     Saran
Untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih lanjut tentang bahan dan alat yang bervariasi. Selain itu, perlu penelitian apakah kabel usb dapat diterapkan pada aplikasi yang lain? Dalam melakukan penelitian yang selanjutnya, diharapkan mampu mengkombinasikan antara hasil penelitian yang lama dengan hasil yang terbaru.











14

DAFTAR PUSTAKA

Kangtantan. 2008. Membuat Kipas Angin USB.
http://www.kerjainsendiri.com/2008/12/membuat-kipas-angin-usb.html
Purnama, Aditya. 2012. Membuat Kipas Angin USB
http://aditya-purnama.blogspot.com/2012/01/membuat-kipas-angin-usb.html













15
LAMPIRAN
Description: E:\Foto0632.jpgSebelum                                                                                               Sesudah
Description: E:\Foto0630.jpg
Description: E:\Foto0633.jpgDescription: E:\Foto0631.jpg

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

TERJEMAHKAN BLOG INI

PENGUNJUNG SAAT INI