Assalamu'alaikum wr. wb
Tahu kisah simba si anak singa? Kalau belum tahu silahkan tonton dulu. Banyak versi dari kartun jaman jadul hingga versi yang sekarang dengan visual yang lebih nyata. Kalau sudah nonton, silahkan baca berikut ini hahaha..
Sudah tak terhitung saya menonton film ini, dari yang versi jadul hingga yang versi sekarang dengan cerita yang sama persis, atau bahasa enaknya "plek". Tapi baru akhir-akhir ini nonton jadi terpikirkan tentang pembelajaran-pembelajaran bisnis maupun usaha dari sudut pandang saya, wkwk lalu dari kemarin pas nonton ga mikir apa-apa? hahaha jawabnya adalah tidak.
Banyak hal yang tak terduga bisa terjadi
Di dunia ini sangat banyak sekali hal-hal yang tidak bisa kita prediksi. Katakanlah kita sudah menyusun rencana dengan matang / sempurna, apakah jaminannya adalah sesuai apa yang kita harapkan? kemungkinan memang iya, tetapi kemungkinan lainnya adalah tidak. Lah kok gitu? ya memang gitu, karena kita bukanlah pihak yang bisa menentukan, kita hanya perencana.
Coba lihat Simba, ayahnya yang sangat tangguh dan sangat dicintainya, Mufasa tiba-tiba meninggal dunia ketika terjadi suatu insiden. Apalagi dia harus meninggalkan rumah dan keluarganya dengan membawa rasa bersalah yang sangat mendalam. Tahta ayahnya diambil oleh pamannya dengan cara yang sangat licik. Simba kecil yang masih polos sangat bingung dan terpukul, apalagi dia masih dalam usia tumbuh dan belum bisa apa-apa.
Lantas gimana seharusnya? mudahnya kita harus punya banyak rencana. Ketika rencana A gagal, kita tahu apa yang harus dilakukan dengan rencana B. Jangan psimis sangat betul sekali, tapi terlalu optimis juga kurang bagus. Karena saat rencana kita gagal kita akan bingung sebingung-bingungnya, entah apa lagi yang harus dilakukan. Seperti saat kalian terlalu cinta, terus harus pisah, galau berkepanjangan hahaha
Bekerja keras itu baik, tapi kita harus bekerja pintar. Ketika kita sadar bahwa rencana A tidak berhasil, maka kita harus mencoba untuk memodifikasinya dan mencari jalan lain yaitu rencana B, C dan lainnya.
Jangan terlalu menyesali kegagalan
Coba ingat kembali, saat Simba merasa sangat bersalah dan menyesal ketika Mufasa (ayahnya) tewas dibunuh oleh pamannya sendiri, Scar. Ayahnya sempat kecewa dengan Simba karena pernah tidak patuh pada perintah ayahnya. Barulah saat dia kehilangan ayahnya akibat suatu insiden, ia sadar bahwa seharusnya dia tidak pernah melakukan hal tersebut.
Sama halnya dengan usahamu, rencanamu, bisnismu. Adakalanya usaha kita mengalami kegagalan dan menyebabkan kerugian. Perasaan sedih dan kecewa akan muncul, tapi kita harus segera sadar bahwa menyesalinya terus menerus bukanlah sebuah solusi, tapi merugikan sebuah kerugian yang sebenarnya karena tidak akan mengubah apapun. Masih ada hari esuk dan selanjutnya untuk kita berjuang. Lebih persiapan diri kita untuk mengecilkan kemungkinan kegagalan-kegagalan.
Mau lanjut poin selanjutnya tapi malas ngetiknya, dikit aja wis ya, mga manfaat heuehu
Wassalamu'alaikum wr. wb
0 komentar:
Posting Komentar